Jumat, 26 Juni 2015

Hati?

Hati? Kamu tau kan? Ituloh yang suka degap-degup kalo kamu lewat, yang suka lompat-lompat kalo kamu sapa, yang suka meleleh kalo kamu tatap.... tau kan? Kamu tau kan hati aku yang lama terkurung terpenjara didalam sangkar pesonamu. Aku tak kuasa menatap kedua berlian indah yang begitu indahnya berada di wajahmu hingga aku tak mampu bernafas menatapnya, hatiku ini sekarang lemah dan mudah jatuh tatkala kamu yang menariknya keluar tanpa sengaja. Aku tak kuasa menahan gejolak perasaan yang mudah membeku hanya karena garis matamu yang sangat mempesona.

Aku adalah dia. Aku adalah seseorang yang selalu menjadi dia yang melihatmu dari kejauhan, mendoakan kesehatanmu selalu dari sana... ia akulah dia. Seorang pengagum yang tak pernah berani menjulurkan lidah dan membuka mulut hanya tuk berkata “aku mencintaimu”, “aku menyayangimu”, ya itulah aku! Seorang pengecut bermuka dua yang selalu acuh didepanmu dan selalu merindukanmu di kejauhan. Itulah aku yang menggilaimu sebegitu lamanya hingga kadang beberapa tahun melaluiku dan melewatiku begitu saja.


Aku tak mengerti jalan pikiran seseorang seperti aku yang hanya bisa bersilat lidah dalam hati dan tak bisa mengungkapkannya seperti manusia biasa yang bercengkrama dengan manusia lainnya. Sudah lama aku jatuh hati padamu, sudah lama juga aku bertahan dalam posisi pemuja rahasiamu. Memujamu itu hal yang sulit dikala engkau jarang terlihat olehku dimana engkau di suatu tempat yang membuatmu nyaman dan bahagia dan dimana aku yang berada didunia yang sangat gelap tanpa dirimu sang penerang hidupku. Aku tak mampu lagi... aku hanya ingin menyudahi saja rasa yang tak pernah kubayangkan ingin kudapatkan menjadi milikmu, itu adalah cita-cita tertinggi hatiku yang tak pernah terpikirkan oleh seonggok daging sepertiku ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar