Hati? Kamu tau kan? Ituloh yang suka degap-degup kalo
kamu lewat, yang suka lompat-lompat kalo kamu sapa, yang suka meleleh kalo kamu
tatap.... tau kan? Kamu tau kan hati aku yang lama terkurung terpenjara didalam
sangkar pesonamu. Aku tak kuasa menatap kedua berlian indah yang begitu
indahnya berada di wajahmu hingga aku tak mampu bernafas menatapnya, hatiku ini
sekarang lemah dan mudah jatuh tatkala kamu yang menariknya keluar tanpa
sengaja. Aku tak kuasa menahan gejolak perasaan yang mudah membeku hanya karena
garis matamu yang sangat mempesona.
Aku adalah dia. Aku adalah seseorang yang selalu menjadi
dia yang melihatmu dari kejauhan, mendoakan kesehatanmu selalu dari sana... ia
akulah dia. Seorang pengagum yang tak pernah berani menjulurkan lidah dan membuka
mulut hanya tuk berkata “aku mencintaimu”, “aku menyayangimu”, ya itulah aku!
Seorang pengecut bermuka dua yang selalu acuh didepanmu dan selalu merindukanmu
di kejauhan. Itulah aku yang menggilaimu sebegitu lamanya hingga kadang
beberapa tahun melaluiku dan melewatiku begitu saja.
Aku tak mengerti jalan pikiran seseorang seperti aku yang
hanya bisa bersilat lidah dalam hati dan tak bisa mengungkapkannya seperti manusia
biasa yang bercengkrama dengan manusia lainnya. Sudah lama aku jatuh hati
padamu, sudah lama juga aku bertahan dalam posisi pemuja rahasiamu. Memujamu
itu hal yang sulit dikala engkau jarang terlihat olehku dimana engkau di suatu
tempat yang membuatmu nyaman dan bahagia dan dimana aku yang berada didunia
yang sangat gelap tanpa dirimu sang penerang hidupku. Aku tak mampu lagi... aku
hanya ingin menyudahi saja rasa yang tak pernah kubayangkan ingin kudapatkan
menjadi milikmu, itu adalah cita-cita tertinggi hatiku yang tak pernah
terpikirkan oleh seonggok daging sepertiku ini.